05 January 2010

Risha dalam Menejemen Konstruksi

Industri Konstruksi
Seperti kita ketahui bahwa Risha adalah merupakansebuah hasil rekayasa teknologi pembangunan rumah, dimana di dalamnya terdapat aspek-aspek menejemen untuk mewujudkan sebuah konsep industri kontruksi, yang menjadikan Risha bukan hanya sekedar cara membangun rumah dengan metode tradisional, akan tetapi sudah memasuki sebuah ranah industri konstruksi yang berdiri kokoh dengan konsep-konsep menejemen konstruksi yang menyertainya. Sejak direka oleh penggagas dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Badan Penelitian dn Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, Risha memang dipersiapkan untuk suatu produk masal yang effisien dalam pelaksanaan pembangunannya. Oleh sebab itu menejemen yang menyertai adalah menejemen industri konstruksi.


Menejemen Konstruksi
Dalam menejemen konstruksi ada beberapa unsur menejemen yang menjadi tulang punggung berdirinya sebuah system menejerial yang tangguh sebagaimana layaknya sebuah industri. Unsur-unsur menejemen tersebut meliputi aspek-aspek manusia,
pembiayaan, konsep pelaksanaan, peralatan dan menejemen produksi.. Terwujudnya proses penciptaan yang menejerial adalah suatu hasil yang diharapkan pada sebuah industri.

Aspek Manusia (Man) Dalam kaitannya dengan industri rekayasa konstruksi Risha ini, orang-orang yang terlibat didalam proses teknis adalah orang-orang/ tenaga kerja yang memang harus mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai rekayasa teknologi Risha, mengingat Risha adalah teknologi inovatif yang memiliki kekhususan dalam aplikasi dibandingkan dengan teknologi pembangunan rumah konvensional/ tradisional. Prakteknya, dalam proses pelatihan tenaga kerja fungsi seorang Aplikator Risha yang terlatih dan terdidikserta telah mendapatkan sertifikat adalah merupakan motivator/ supervisor dalam membina tenaga kerja untuk dilibatkan dalam proses produksi Risha.

Tenaga Terlatih, sebagai gambaran
ketrampilan seorang tenaga kerja teknisi Risha rata-rata telah mendapatkan pelatih selama kurang lebih dua minggu mulai dari produksi panel Risha sampai perakitan panel (erection) hal ini yang menyebabkan dalam proses produksi Risha selalu memberlakukan pelatihan awal dalam proses recruitment tenaga kerja trampil. Kebutuhan tenaga kerja trampil ini dalam prakteknya dapat distandarkan dalam satuan unit kerja per rumah. Satuan unit kerja itu terdiri dari satuan Unit Kerja Produksi yang terdiri dari tenaga kerja trampil bengkel besi, trampil bengkel kayu, tenaga kerja trampil tembokan serta trampil kelistrikan dan plumbing. Semua tenaga kerja trampil ini ada di bawah kendali seorang Aplikator Risha yang telah mendapat sertifikat dari Puskim Balitba Departemen Pekerjaan Umum. Standar Satuan Unit Kerja per rumah dapat diasumsikan secara empiristis untuk satu proses produksi Risha adalah 24 orang dimana setiap unit kerja dapat bekerja secara effisien dan produktif.

Aspek Pembiayaan Untuk pembiayaan proses produksi, Risha dapat pula diperhitungkan secara konvensional, perhitungan biaya atas dasar harga satuan per meter persegi.
Namun demikian teknologi Sistem Risha ini memungkinkan untuk diperhitungkan dengan harga satuan per panel sehingga dapat diperhitungkan harga kebutuhan panel per unit rumah. Adapun harga satuan panel diperhitungkan dengan analisis harga satuan yang merupakan standar baku perhitungan harga satuan. Untuk saat ini bisa disampaikan harga satuan aktual panel-panel Risha. Panel Risha P1 seharga Rp 100.000,- Panel Risha P2 Rp 90.000,- dan Panel Risha P3 adalah Rp 80.000,- Harga-harga ini sudah diperhungkan secara industri konstruksi. Dalam prakteknya harga satuan rumah Sistem Risha harus diperhitungkan dengan jenis-jenis bahan pengisi struktur yaitu dinding, lantai, pintu-jendela,atap dan finishing yang merupakan kelebihan dari rumah Sistem Risha ini karena pengisi struktur Risha dapat mempergunakan berbagai jenis bahan mulai dari yang paling sederhana seperti bilik sampai yang lebih baik misalkan bata aerasi.
Komponen-komponen pembiayaan secara industrial konstruksi tentunya akan membawa pada perhitungan-perhitungan yang lebih detail oleh karena semua komponen biaya ini akan bermuara pada harga satuan panel.

Harga biaya per satuan meter persegi rumah dengan teknologi Sistem Risha nampaknya akan tersaingi dengan harga satuan rumah dengan teknologi konvensional khususnya untuk rumah sederhana oleh karena factor pengisi struktur yang sama jenisnya. Oleh sebeb itu rumah Sistem Risha dapat bersaing dengan menggunakan pengisi struktur dari jenis bahan yang lain seperti yang dijelaskan di muka.

No comments:

Post a Comment